Resensi
Novel Selena dan Nebula (Tere Liye): Kunci Menuju Klan Aldebaran
Tere Liye merupakan nama pena milik seorang penulis mega best-seller Indonesia. Dengan imajinasinya, Tere Liye berhasil menyuguhkan karya-karya indah untuk menemani perjalanan hidup para pembaca di luar sana. Novel, puisi, dan sajak dengan berbagai genre telah dia persembahkan untuk dunia literasi Indonesia. Dan jangan lupakan fakta bahwa beberapa dari karyanya telah diangkat ke layar lebar.
-
Judul : Selena
-
Penulis : Tere Liye
-
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
-
Tahun
Terbit : 2020
-
Kota
Terbit : Jakarta
-
Tebal
Buku : 368 Halaman
-
Jenis
Buku : Fiksi
-
Nomor
Edisi Terbit : ISBN-978/602/06/39512
“Semoga itu membawamu ke jalan kebaikan, bukan sebaliknya. Karena
seorang pengintai dekat sekali dengan jalan kegelapan”
– Tere Liye –
Selena adalah buku ke-8 dalam serial
Bumi yang akan menjadi awal baru kisah cerita dunia paralel. Mulai dari sini,
akan terungkap siapa orang tua Raib serta kemunculan tokoh-tokoh baru dan
tempat-tempat yang lebih fantastis di sejarah dunia paralel. Novel ini
menceritakan kisah hidup guru matematika Raib, Ali, dan Seli yang tak lain
adalah Miss Selena.
Selena kecil adalah anak seorang
petani yang serba kekurangan dan tinggal di distrik kumuh Klan Bulan. Meski
begitu Selena tetap dikelilingi kebahagiaan hingga maut menjemput kedua orang
tuanya. Sang Ibu berpesan agar Selena kecil pergi ke kota untuk menemui pamannya.
Paman Selena adalah seorang kepala
kontruksi dengan tabiat pemarah. Namun beruntung, dia memiliki istri dan lima
anak lelaki yang sangat baik kepada Selena. Selena kecil harus ikut bekerja di
kontruksi. Kemampuan Selena yang bisa melihat hal-hal kecil membuatnya sangat
berguna di sana. Ia terus dilatih dan dididik agar menjadi pekerja yang baik.
Tiga tahun berlalu, Selena telah
berubah menjadi gadis dewasa dan berhak memutuskan jalan hidupnya sendiri. Ia
memutuskan melanjutkan pendidikan ke Akademi Bayangan Tingkat Tinggi salah satu
kampus terkemuka di Klan Bulan. Selena lolos di dua tahap seleksi awal, namun
gagal di ujian kekuatan. Hingga sosok misterius bernama Tamus muncul melalui
cermin dan mengubah segalanya. Tamus mengaktifkan kemampuan bertarung Selena.
Selena nekat datang ke ABTT dan mengacaukan
acara inagurasi. Dia bertemu Mata, seorang gadis dari Distrik Sungai-Sungai
Jauh sebuah distrik yang dipercaya sebagai tempat leluhur Klan Bulan, serta
Tazk, mantan anggota boyband dan cucu mantan panglima bayangan. Hingga takdir menyatukan
mereka sebagai sahabat.
Kehidupan kampus dimulai, Selena
memilih mata kuliah “Malam dan Misterinya” karena dia merasa memiliki
kemampuan mengintai. Dosen mata kuliah itu bernama Bibi Gill. Karena Selena,
Mata, dan Tazk memiliki kemampuan bertarung yang mengesankan, Mr. Ox selaku pimpinan
kampus memberi akses ke ruang simulasi bertarung. Mereka bertiga terus berlatih
dan meningkatkan kemampuan bertarung. Mata yang disebut-sebut memiliki keturunan
murni karena berasal dari Distrik Sungai-Sungai Jauh terus mengeluarkan
teknik-teknik baru dan langka.
Libur semester tiba. Tamus
memerintahkan Selena untuk mencuri perkamen tua di bagian terlarang
Perpustakaan Sentral. Setelah empat belas hari mengawasi bagian terlarang itu,
akhirnya Selena memutuskan menyelinap. Namun karena tempat itu memiliki tingkat
keamanan yang sangat tinggi, Selena terkapar dan sekarat. Hingga Av, kepala
Perpustakaan Sentral membawanya ke dalam bagian terlarang dan memberinya teknik
penyembuhan. Selena diizinkan untuk melihat-lihat sebentar. Ia memanfaatkan kesempatan
itu untuk melihat isi perkamen tua dan menghafal isinya.
Selena menyerahkan tugasnya pada
Tamus. Dan Tamus kembali memerintahkan Selena untuk menerjemahkan isi perkamen
tua itu dengan menggunakan alat-alat yang dimiliki oleh dosen-dosen di ABTT.
Selena mencuri alat penerjemah bahasa milik dosen sejarah, lalu dia mencari
akar-akar bahasa milik dosen bahasa. Selena juga meminjam data gambar kuno
milik Bibi Gill.
Lengkap sudah semua yang diperlukan
Selena untuk menerjemahkan perkamen tua itu. Yang ternyata isinya adalah sebuah
puisi dan Tamus berkata bahwa puisi itu adalah kunci menuju Klan Nebula tempat
cawan keabadian berada.
~~~
“Aku sungguh minta maaf, Raib.”
“Aku sungguh minta maaf, Raib.”
Miss Selena terjebak di sebuah
penjara dengan tubuh terikat jaring hijau. Ia berhasil menghubungi Ali,
meskipun komunikasi hanya bisa dilakukan dua belas jam sekali. Miss Selena
tidak ingin Raib, Ali, dan Seli tahu dimana posisinya dan dia terus meminta
maaf kepada Raib karena dia tahu fakta tentang orang tua Raib.
Jika diamati, novel fiksi dengan
genre fantasi ini menggunakan perpaduan alur maju dan mundur dengan latar
bertahun-tahun sebelum kisah petualangan Raib, Ali, dan Seli dimulai. Menyuguhkan
akhir cerita yang memang sudah semestinya “menggantung”. Tere Liye menggunakan
sudut pandang orang pertama yang membawa kita seolah-olah berperan di dalam
novel ini. Sebuah novel yang memberi pesan untuk selalu berada di jalan
kebaikan meskipun kita berada di jalan yang sangat dekat dengan kegelapan.
Kelebihan novel ini bisa dilihat dari
bagaimana cerita ini disuguhkan dengan alur yang apik dan sulit ditebak, Tere
Liye sukses membuat pembaca menjadi gila karena rasa penasaran. Penulis juga
menampilkan tokoh yang pantang menyerah, ambisius, dan berkemauan kuat hingga
pembaca terhanyut dalam setiap suasana yang tokoh alami. Novel ini disajikan
dengan bahasa modern sehingga mudah dipahami oleh siapapun
Sejauh ini karya ini sangat apik,
tapi tak bisa dipungkiri tidak ada yang sempurna di dunia ini. Dalam novel
Selena ini ada beberapa istilah-istilah unik yang cukup berbeda dengan dunia
nyata, sehingga sedikit sulit untuk dipahami. Seperti matematika yang disebut
dengan istilah “Bilangan, Struktur, Ruang, dan Perubahan” ataupun fisika
yang disebut dengan “Non-Gaib”.
Namun
semua ini bukanlah akhir, inilah kisah selanjutnya.
Identitas
Buku
-
Judul : Nebula
-
Penulis : Tere Liye
-
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
-
Tahun
Terbit : 2020
-
Kota
Terbit : Jakarta
-
Tebal
Buku : 376 Halaman
-
Jenis
Buku : Fiksi
-
Nomor
Edisi Terbit : ISBN-978/602/06/39536
“… semakin gelap sesuatu –karena kegelapan menyelimutinya– maka
sejatinya, hanya soal waktu cahaya terang menyinari. Cukup selarik cahaya
kecil, kegelapan itu mulai pudar …”
–Tere Liye–
Nebula adalah buku ke-9 yang akan
melanjutkan kisah baru dunia paralel yang telah dimulai di buku sebelumnya.
Inilah kelanjutan kisah Miss Selena yang menjadi awal perjalanan baru dunia
paralel.
Tahun ajaran baru dimulai. Selena,
Mata, dan Tazk yang ketinggalan kereta memutuskan untuk mencuri gerbong
cadangan dan menggunakannya untuk berangkat ke ABTT. Saat gerbong kehilangan
kendali dan hampir meruntuhkan aula kampus, Mata mengeluarkan teknik langka
hingga Mr. Ox menyimpulkan bahwa Mata adalah pewaris keturunan murni.
Selena kembali diberi tugas oleh Tamus untuk mencuri data tentang Klan Nebula di Tower Sentral selagi pamannya mengurusi kontruksi di sana. Selena tidak hanya mencuri data tersebut untuk Tamus, ia juga membuat salinan untuk dirinya sendiri. Tanpa sepengetahuan Tamus, ternyata Selena telah mengubah puisi dari perkamen tua.
Kehidupan kampus terus berjalan, Selena mulai menaruh rasa pada Tazk. Ia akhirnya menceritakan tentang Klan Nebula dan cawan keabadian kepada Tazk. Hingga suatu ketika kakek Tazk meninggal dan Tazk berhasil mendapat data penting tentang Klan Nebula. Selena dan Tazk terus melakukan riset hingga tahun akhir mereka di ABTT.
Setelah melakukan riset yang panjang, mereka akhirnya tahu bahwa posisi portal menuju Klan Nebula berada di Distrik Sungai-Sungai Jauh. Satu-satunya cara agar mereka bisa pergi ke sana adalah saat proyek akhir kampus. Selena sengaja membuat mereka melaksanakan proyek akhir di Distrik Sungai-Sungai Jauh dengan mengubah data administrasi.
Hari pelaksanaan proyek akhir tiba, mereka melakukan beberapa proyek untuk membantu warga di sana. Tersisa dua hari, Selena, Mata, dan Tazk memutuskan pergi dengan kedok akan mengunjungi kediaman orang tua Mata. Mereka menuju ke hutan Klan Bulan dan menemukan portal itu. Ketika bulan purnama, mata Mata mengeluarkan cahaya hijau dan membuka portal. Mereka masuk dan tiba di Klan Nebula, sebuah klan yang dikelilingi oleh dinding-dinding yang menjulang tinggi.
Mereka menemukan sebuah pemukiman. Saat mereka sedang bersembunyi, tiba-tiba tanah di Klan Nebula bergetar dan seketika langit malam berubah menjadi siang. Mereka ketahuan. Lumpu, kepala kampung di sana tidak suka dengan kehadiran mereka. Namun karena Mata adalah pemilik keturunan murni, Lumpu mempersilakan mereka untuk melihat-lihat sekeliling. Mereka bertiga disambut oleh seorang wanita paruh baya bernama Kosong.
Kosong bercerita tentang leluhurnya dulu yang berasal dari Klan Aldebaran dan melakukan ekspedisi salah satunya ke Klan Bulan. Mereka mengajarkan teknologi, tetapi para penduduk Klan Bulan yang tamak ingin merebutnya. Hingga akhirnya para pemilik kekuasaan membebaskan leluhur Klan Bulan yaitu para raksasa.
Kemudian Putri Aldebaran yang ikut dalam ekspedisi itu, membuka portal menuju Klan Nebula dan menggunakan teknik terakhirnya yang membuat dinding-dinding di Klan Nebula menjadi lembek dan menarik para raksasa kedalamnya hingga dinding kembali mengeras dan mengurung para raksasa. Putri pun berubah menjadi cairan hijau. Cairan itu diletakan disebuah cawan. Dan itulah cawan keabadian, kunci keseimbangan dunia paralel.
Saat sedang menghabiskan waktu berdua, Tazk mengaku pada Selena bahwa sudah sejak lama Tazk menyukai Mata. Selena yang sakit hati menjadi gelap mata dan mencuri cawan keabadian. Saat hendak pergi dari Klan Nebula, Selena dihadang Tamus yang muncul dari portal. Sebenarnya, Tamus hanya memanfaatkan Selena agar dia mengajak Mata menuju portal agar portal itu terbuka.
Karena cawan keabadian telah diambil dari tempatnya, para raksasa mulai bebas satu-persatu. Pertempuran tidak bisa terelakan. Saat posisi raksasa di atas angin, Selena berniat mengalihkan perhatian para rakasa agar Mata dan Tazk bisa kabur. Tetapi, Mata yang melihat Selena dalam kondisi bahaya, marah dan mengeluarkan teknik terakhirnya. Ia membuat tanah menelan dan mengunci para raksasa selamanya, namun harga yang harus dibayar sangatlah besar, Mata gugur. Selena yang tidak mau kehilangan sahabatnya itu, segera meminumkan cairan hijau dari cawan keabadian yang dipercaya sebagai obat dari segala obat.
Lumpu yang sangat marah, berusaha menyerang Selena dan dihadang oleh Tazk. Sesuai dengan namanya, Lumpu memiliki teknik untuk mengambil kekuatan. Maka saat itu juga Tazk kehilangan seluruh kekuatannya. Mereka bertiga akhirnya bisa lolos dengan bantuan Kosong dan Lumpu bersumpah akan mengejar mereka. Selena membawa Mata dan Tazk menuju Klan Bumi untuk bersembunyi. Hingga akhirnya Mata dan Tazk menikah dan dikaruniai seorang putri. Dan putri itu adalah Raib.
Selena kembali diberi tugas oleh Tamus untuk mencuri data tentang Klan Nebula di Tower Sentral selagi pamannya mengurusi kontruksi di sana. Selena tidak hanya mencuri data tersebut untuk Tamus, ia juga membuat salinan untuk dirinya sendiri. Tanpa sepengetahuan Tamus, ternyata Selena telah mengubah puisi dari perkamen tua.
Kehidupan kampus terus berjalan, Selena mulai menaruh rasa pada Tazk. Ia akhirnya menceritakan tentang Klan Nebula dan cawan keabadian kepada Tazk. Hingga suatu ketika kakek Tazk meninggal dan Tazk berhasil mendapat data penting tentang Klan Nebula. Selena dan Tazk terus melakukan riset hingga tahun akhir mereka di ABTT.
Setelah melakukan riset yang panjang, mereka akhirnya tahu bahwa posisi portal menuju Klan Nebula berada di Distrik Sungai-Sungai Jauh. Satu-satunya cara agar mereka bisa pergi ke sana adalah saat proyek akhir kampus. Selena sengaja membuat mereka melaksanakan proyek akhir di Distrik Sungai-Sungai Jauh dengan mengubah data administrasi.
Hari pelaksanaan proyek akhir tiba, mereka melakukan beberapa proyek untuk membantu warga di sana. Tersisa dua hari, Selena, Mata, dan Tazk memutuskan pergi dengan kedok akan mengunjungi kediaman orang tua Mata. Mereka menuju ke hutan Klan Bulan dan menemukan portal itu. Ketika bulan purnama, mata Mata mengeluarkan cahaya hijau dan membuka portal. Mereka masuk dan tiba di Klan Nebula, sebuah klan yang dikelilingi oleh dinding-dinding yang menjulang tinggi.
Mereka menemukan sebuah pemukiman. Saat mereka sedang bersembunyi, tiba-tiba tanah di Klan Nebula bergetar dan seketika langit malam berubah menjadi siang. Mereka ketahuan. Lumpu, kepala kampung di sana tidak suka dengan kehadiran mereka. Namun karena Mata adalah pemilik keturunan murni, Lumpu mempersilakan mereka untuk melihat-lihat sekeliling. Mereka bertiga disambut oleh seorang wanita paruh baya bernama Kosong.
Kosong bercerita tentang leluhurnya dulu yang berasal dari Klan Aldebaran dan melakukan ekspedisi salah satunya ke Klan Bulan. Mereka mengajarkan teknologi, tetapi para penduduk Klan Bulan yang tamak ingin merebutnya. Hingga akhirnya para pemilik kekuasaan membebaskan leluhur Klan Bulan yaitu para raksasa.
Kemudian Putri Aldebaran yang ikut dalam ekspedisi itu, membuka portal menuju Klan Nebula dan menggunakan teknik terakhirnya yang membuat dinding-dinding di Klan Nebula menjadi lembek dan menarik para raksasa kedalamnya hingga dinding kembali mengeras dan mengurung para raksasa. Putri pun berubah menjadi cairan hijau. Cairan itu diletakan disebuah cawan. Dan itulah cawan keabadian, kunci keseimbangan dunia paralel.
Saat sedang menghabiskan waktu berdua, Tazk mengaku pada Selena bahwa sudah sejak lama Tazk menyukai Mata. Selena yang sakit hati menjadi gelap mata dan mencuri cawan keabadian. Saat hendak pergi dari Klan Nebula, Selena dihadang Tamus yang muncul dari portal. Sebenarnya, Tamus hanya memanfaatkan Selena agar dia mengajak Mata menuju portal agar portal itu terbuka.
Karena cawan keabadian telah diambil dari tempatnya, para raksasa mulai bebas satu-persatu. Pertempuran tidak bisa terelakan. Saat posisi raksasa di atas angin, Selena berniat mengalihkan perhatian para rakasa agar Mata dan Tazk bisa kabur. Tetapi, Mata yang melihat Selena dalam kondisi bahaya, marah dan mengeluarkan teknik terakhirnya. Ia membuat tanah menelan dan mengunci para raksasa selamanya, namun harga yang harus dibayar sangatlah besar, Mata gugur. Selena yang tidak mau kehilangan sahabatnya itu, segera meminumkan cairan hijau dari cawan keabadian yang dipercaya sebagai obat dari segala obat.
Lumpu yang sangat marah, berusaha menyerang Selena dan dihadang oleh Tazk. Sesuai dengan namanya, Lumpu memiliki teknik untuk mengambil kekuatan. Maka saat itu juga Tazk kehilangan seluruh kekuatannya. Mereka bertiga akhirnya bisa lolos dengan bantuan Kosong dan Lumpu bersumpah akan mengejar mereka. Selena membawa Mata dan Tazk menuju Klan Bumi untuk bersembunyi. Hingga akhirnya Mata dan Tazk menikah dan dikaruniai seorang putri. Dan putri itu adalah Raib.
~~~
Saat Miss Selena sedang bercerita, pintu tempat Miss Selena
dikurung dibuka oleh seorang lelaki paruh baya yang berniat melakukan “misi
suci”. Misi untuk mengambil kekuatan dari seluruh pemilik kekuatan. Lelaki
paruh baya itu adalah Lumpu.
Tidak jauh berbeda dengan novel Selena, novel ini juga memberikan akhir kisah yang menggantung dan akan berlanjut dibuku-buku lainnya. Di novel ini, penulis masih menggunakan alur maju dan mundur serta sudut pandang orang pertama yang sekali lagi sukses membuat para pembaca terhanyut ke dalam cerita. Novel ini membawa pesan bahwa setiap orang pasti memiliki sisi baik.
Kelebihan novel Nebula ini terletak pada keunikan kisahnya yang makin mendebarkan dan membuat pembaca penasaran. Disajikan dengan istilah modern, menambah daya tarik dari novel fiksi ini.
Namun masih sama dengan novel Selena, di dalam novel Nebula ini banyak menggunakan istilah-istilah aneh dan asing. Selain itu, di bagian pertarungan melawan raksasa, cerita yang disajikan terlalu monoton.
Kedua novel ini adalah novel wajib bagi kalian penikmat serial Bumi dari Tere Liye. Karena akan banyak teka-teki yang terpecahkan dan juga kisah-kisah baru yang lebih menegangkan. Selain itu, kedua novel ini juga mengajarkan tentang pengorbanan dan bagaimana membawa diri agar selalu berada di jalan terang. Yang pasti novel ini sangat tepat dibaca untuk menemani kita di tengah sibuknya dunia, dan akan memberikan rasa tersendiri dengan segala hal-hal unik dan aneh di dalam novel ini. Apapun tanggapan kalian tentang kedua novel ini, saya memberikan nilai luar biasa untuk novel bergenre fantasi ini.
Tidak jauh berbeda dengan novel Selena, novel ini juga memberikan akhir kisah yang menggantung dan akan berlanjut dibuku-buku lainnya. Di novel ini, penulis masih menggunakan alur maju dan mundur serta sudut pandang orang pertama yang sekali lagi sukses membuat para pembaca terhanyut ke dalam cerita. Novel ini membawa pesan bahwa setiap orang pasti memiliki sisi baik.
Kelebihan novel Nebula ini terletak pada keunikan kisahnya yang makin mendebarkan dan membuat pembaca penasaran. Disajikan dengan istilah modern, menambah daya tarik dari novel fiksi ini.
Namun masih sama dengan novel Selena, di dalam novel Nebula ini banyak menggunakan istilah-istilah aneh dan asing. Selain itu, di bagian pertarungan melawan raksasa, cerita yang disajikan terlalu monoton.
Kedua novel ini adalah novel wajib bagi kalian penikmat serial Bumi dari Tere Liye. Karena akan banyak teka-teki yang terpecahkan dan juga kisah-kisah baru yang lebih menegangkan. Selain itu, kedua novel ini juga mengajarkan tentang pengorbanan dan bagaimana membawa diri agar selalu berada di jalan terang. Yang pasti novel ini sangat tepat dibaca untuk menemani kita di tengah sibuknya dunia, dan akan memberikan rasa tersendiri dengan segala hal-hal unik dan aneh di dalam novel ini. Apapun tanggapan kalian tentang kedua novel ini, saya memberikan nilai luar biasa untuk novel bergenre fantasi ini.